Jumat, 05 April 2013

Mahabhakti


 


23 Maret 2013..
Berawal dari pagi itu kisah Mahabhakti dimulai. Ratusan pelajar kelas X mansa melangkahkan jejaknya untuk berangkat menuju bumi perkemahan Waduk Sermo. Desak-desakan dalam truk polisi menjadi satu episode pertama. Hingga akhirnya sampailah kita di sebuah lapangan bertabur rumput. Cukup lama menunggu, akhirnya perjalanan Bhaktipun dimulai. Menyusuri jalan-jalan menanjak dengan dua ransel berat dan terik siang. Pos pertama, pos kedua, pos ketiga akhirnya terlalui dan sampailah kita di bumi perkemahan. Sejenak istirahat, kemudian kita membangun tenda untuk kehidupan kita tiga hari berikutnya di sana. Dan ketika malam tiba, saatnya PTA. bersiaplah untuk memasang 'muka datar'. Alumnus dan sangga kerja mulai memarahi kita, begini dan begitu salah. mungkin lebih baik diam, berfikir dan datar. Hingga selesai waktunya, akhirnya kita digiring untuk duduk berpencar di sunyi malam. Renungan. Ya,banyak sekali yang menangis, walaupun ada juga yang samar-samar tertidur. Sebelum tidur yang resmi, kita belajar untuk menjadi seorang perempuan yang dapat menjahit. Ya, karena saat apel esok harinya, badge yang diberikan harus sudah tertempel di baju pramuka kita.
24 Maret 2013...
Agenda di Ahad pagi diawali dengan lomba senam lebay. Cukup aneh juga lomba ini. Kemudian kita melewati hari itu dengan banyak lomba seperti memasak, kepramukaan , pionering, aster dan FKR. Setelah lelah, malamnya kami disuguhi film "Life of Pi".
25 Maret 2013
Sungguh tak terasa bahwa hari berlalu begitu cepat. hari itu kita menjalani tadabur alam. Melewati sungai lembah dan jurang. Dan pada hari itupun, air kran telah berpindah langsung ke botol tanpa bertemu dengan api terlebih dahulu. Tak apa karena kita takut kehabisan gas untuk memasak makanan. Selesai tadabur alam kita mempunyai cukup banyak waktu untuk istirahat. Malam terakhir datang, kita bersama-sama menikmati api unggun malam dengan berbagai adegan yang terkenang.
26 Maret 2013
Hari itu kita akan kembali ke kehidupan kita. Air matang sudah tak ada, maka berbondong-bondong kita mengambil air kran untuk bekal pulang. Sekitar dhuhur kita telah menjejakkan langkah kita di kampus Man Yogyakarta 1, tentunya dengan aroma harum yang tak karuan yang kami bawa selama empat hari. hahahaha..