Dear My MR
Kak Ditya
Gua minta maaf banget kalo gua suka gak mutu
Gua gak bisa kayak yang laen
Gua gak bisa dibanggain
Tapi beneran..
Tepat malam pas Marko bilang kalo Kak Ditya bakal..
Gua kaget..
Gua bilang, subhanallah...
Tapi, rasanya ada batu di lemparin ke kepala gua
Sesak dada gua..
Gua berasa pengen teriak..
Udah mau keluar ni air mata gua..
Entah kenapa, gua ngrasa kalo Kak Ditya udah gak jadi punya gua, dan yang laennya
Entah kenapa kayak ada yang hilang, separuh..
Tapi, gua juga seneng bertabur haru
Lama-lama gua sadar..
Itu tandanya Kak Ditya udah berhasil masuk ke lingkaran hidup gua
Kak Ditya udah berhasil bikin gua ngerasa memiliki Kak Ditya..
Satu setengah tahun emang bukan waktu yang sebentar...
Dan gua harap..
Kita bisa lebih lama lagi bersama..
ya! Gua, Marko, Iman, Azi', Nurdin, dan Kak Ditya..
Sincerely
Hanif
annajma
Selasa, 29 April 2014
Rabu, 18 Desember 2013
Kita perlu sadar atau menyadarinya...
Bahwa Allah slalu ada untuk kita..
Sandiwara Cinta-Shaffix
Kala cinta pada manusia
Adalah segalanya
Indahnya impian dan harapan
Telah membutakan mata
Hingga menipuku dalam sandiwara sempurna
Dan yang kudapat hanya luka mendalam yang sulit kusembuhkan
Kucoba seperti tak ada apa apa
Kucoba yakinkan ku kan baik baik saja
Akhirnya ku lelah bertahan
Dan ingin kucurahkan segala rasa kekecewaan
*Terasa menyesakkan dada
Kala cinta pada manusia
Dikhianati tinggalkan ku sendiri
Hanya air mata bicara
Tanda hati hancur terluka
Kau masih saja menemani setia
Tiada Kau lelah akan keluhan
Tiada Kau marah karena bosan
Mendengarkanku
Yang telah melupakan-Mu
Aku melupakan Mu
Kini aku mengerti bahwa cinta-Mu saja yang tak akan pernah mengecewakanku
back to *
Sabtu, 06 Juli 2013
think again
Seorang ahli hikmah yang bernama Muhammad bin Aslam ketika ditanya kepadanya, bagaimana ia dapat keluar dari sifat riya'. Maka iapun berkata, "Mengapa aku harus riya' pada manusia, ada urusan apa aku dengan mereka, padahal aku dulu ada ditulang rusuk bapakku seorang diri, kemudian jadilah aku diperut ibuku seorang diri, kemudian aku lahir didunia ini seorang diri, kemudian dicabut seorang diri, kemudian aku masuk ke liang kuburku seorang diri, dan datang padaku Malaikat Munkar dan Nakir lalu bertanya keduanya padaku seorang diri, dan jika aku berada pada kenistaan niscaya jadilah aku seorang diri, kemudian setelah itu aku berhenti dihadapan Allah seorang diri, kemudian menyerahkan amalku dan dosaku seorang diri pula; maka jika ia menyuruhku ke surga, menyuruhku seorang diri; demikian juga bila ia menyuruhku ke neraka maka menyuruhku ke neraka seorang diri, maka ada urusan apa aku dengan manusia. Bila kita menyadari bahwa di akhirat kita akan sendiri dan meyakini bahwa setiap amal pasti dilihat Allah, apakah sikap riya' itu bukanya suatu kebohongan kebodohan yang nyata."
Jumat, 31 Mei 2013
futur
Sometimes….
I feel alone
I
can’t anyone in my eyes…in my side
With
my afraid and with my sense
I
try to keep stand… I try to keep see
Cause
I’m sure
That
something will arrive
And
give me a strength
And
make me know…
i
still breathe
And
I have Allah in my life….
Dalam hidup manusia, keimanan dapat meningkat dan menurun. Perasaan
sedih, takut, bimbang mencoba menggerogoti pertahanan iman kita. Membuat kita
bertanya-tanya tentang banyak hal. Membuat kita ragu akan apa yang ingin kita
lakukan…namun, ingatlah…kita tak sendiri di dunia ini. Kita punya kawan, punya
saudara dan kita punya Tuhan……kita punya mereka yang bisa merangkul kita untuk
tetap berdiri…untuk tetap membuka mata dan hati kita….agar kita tak larut dalam
keheningan sebuah keraguan… dan dapat bangkit untuk terus memberi kebaikan
dalam hembusan nafas kita yang tersisa…
Oke kawan-kawan, di bawah ini ada lirik lagu Futur dari
Fatih….semoga bermanfaat yaaaa…….
Fatih_Futur
Kadang ku merasa bimbang
Berada di dunia yang lapang ini
Sampai kapan aku berjuang
Dijalan dakwah panjang
Takutku akan semua
Semua yang takkan berlanjut lagi
Hanya karna memikirkan nafsu dunia yang fana
*Rasa futurku menghalangiku
Menempuh semua
perjalanan imanku
Akupun ingat semua teman-temanku
Yang masih coba
membimbingku
little things
I won’t let
these little things
Slip out of my
mouth
But if it’s
true
It’s you
It’s you
I’m in love
with you
And all these
little things
Satu tahun yang
lalu, aku dan kalian memenuhi ruang-ruang itu. Belajar, bermain, tidur, makan,
mandi dan apapun kita lakukan bersama. Kita tahu bagaimana kawan kita saat
tidur, kawan kita saat makan, dan kawan kita saat ini dan itu. Dua tahun sudah
kita lalui kebersamaan dalam kurungan penjara suci yang memberi kita bekal
untuk hari kemudian kita. Air mati, hujan deras dan semuanya kita rasakan
bersama. Dan detik ini, aku ingin mengatakan bahwa aku merindukan banyak hal
yang kita lakukan bersama.
Aku rindu dengan
kalian
Aku pandangi
sosok kalian di album kehidupanku
Lalu ku
ingat-ingat bagaimana suara kalian menyapaku
Lalu ku
ingat-ingat bagaimana kalian tertawa bersamaku
Lalu ku
ingat-ingat bagaimana kalian berteriak
Aku ingat-ingat
bagaimana saat kalian menangis dan marah
Kawan, aku rindu
kalian
Aku rindu
hal-hal kecil dalam diri kalian
Yang membuatku
tak bisa melupakan kalian
Kawan, aku rindu
kalian
Aku rindu
melihat kita tertidur bagaikan pindang-pindang di jemur
Aku rindu kita
berlari-lari di tengah hujan demi jemuran kita
Kawan, aku rindu
kalian
Aku rindu
menangis di pangkuanmu
Aku rindu
berteriak di sawah untuk membuang sesak di dada
Kawan, aku
merindukan kalian
Detik ini, aku
hanya bisa terdiam. Sakit sekali hatiku merasakan kerinduan ini. Kerinduan yang
takkan bisa terobati. Kenangan yang takkan bisa terulang. Dan kita semua yang
telah berbeda.
Detik ini aku
hanya ingin mengungkapkan pada kalian, bahwa aku rindu kalian, dan semua
hal-hal kecil yang ada dalam diri kalian….
Jumat, 05 April 2013
Mahabhakti
23 Maret 2013..
Berawal dari pagi itu kisah Mahabhakti dimulai. Ratusan pelajar kelas X mansa melangkahkan jejaknya untuk berangkat menuju bumi perkemahan Waduk Sermo. Desak-desakan dalam truk polisi menjadi satu episode pertama. Hingga akhirnya sampailah kita di sebuah lapangan bertabur rumput. Cukup lama menunggu, akhirnya perjalanan Bhaktipun dimulai. Menyusuri jalan-jalan menanjak dengan dua ransel berat dan terik siang. Pos pertama, pos kedua, pos ketiga akhirnya terlalui dan sampailah kita di bumi perkemahan. Sejenak istirahat, kemudian kita membangun tenda untuk kehidupan kita tiga hari berikutnya di sana. Dan ketika malam tiba, saatnya PTA. bersiaplah untuk memasang 'muka datar'. Alumnus dan sangga kerja mulai memarahi kita, begini dan begitu salah. mungkin lebih baik diam, berfikir dan datar. Hingga selesai waktunya, akhirnya kita digiring untuk duduk berpencar di sunyi malam. Renungan. Ya,banyak sekali yang menangis, walaupun ada juga yang samar-samar tertidur. Sebelum tidur yang resmi, kita belajar untuk menjadi seorang perempuan yang dapat menjahit. Ya, karena saat apel esok harinya, badge yang diberikan harus sudah tertempel di baju pramuka kita.
24 Maret 2013...
Agenda di Ahad pagi diawali dengan lomba senam lebay. Cukup aneh juga lomba ini. Kemudian kita melewati hari itu dengan banyak lomba seperti memasak, kepramukaan , pionering, aster dan FKR. Setelah lelah, malamnya kami disuguhi film "Life of Pi".
25 Maret 2013
Sungguh tak terasa bahwa hari berlalu begitu cepat. hari itu kita menjalani tadabur alam. Melewati sungai lembah dan jurang. Dan pada hari itupun, air kran telah berpindah langsung ke botol tanpa bertemu dengan api terlebih dahulu. Tak apa karena kita takut kehabisan gas untuk memasak makanan. Selesai tadabur alam kita mempunyai cukup banyak waktu untuk istirahat. Malam terakhir datang, kita bersama-sama menikmati api unggun malam dengan berbagai adegan yang terkenang.
26 Maret 2013
Hari itu kita akan kembali ke kehidupan kita. Air matang sudah tak ada, maka berbondong-bondong kita mengambil air kran untuk bekal pulang. Sekitar dhuhur kita telah menjejakkan langkah kita di kampus Man Yogyakarta 1, tentunya dengan aroma harum yang tak karuan yang kami bawa selama empat hari. hahahaha..
Jumat, 29 Maret 2013
confusion
Kebingungan
A
|
da
sebuah kalimat yang terdiri dari ribuan kata.Tak ada seorangpun yang dapat
mengerti artinya.Hanya diam dan rimbunan wajah kebingungan ketika kalimat itu
diucapkan.Siapapun mencoba mencari makna kalimat itu.Namun hanya gelengan yang diterimanya.Seperti
bintang dan bulan yang mencoba bertanya
pada hamparan gelap langit malam.Tak ada yang memberikan jawaban.Begitu pula
dengan angin yang berhembus
sepoi-sepoi.Ia pun mecoba bertanya pada ranting-ranting kecil yang bergelayutan
di pohon.Namun tak satupun dari ranting itu menjawab.
Purnama
malam telah nampak.Semua kebingunganpun dapat menyaksikannya.Mereka mencoba
bertanya pada purnama yang tersenyum manis tentang apa yang mereka cari.Tentang
apa yang membuat mereka selalu memikirkannya tiap detik dalam ribuan tahun
kehidupan mereka.Namun tak berbeda dari semua yang pernah mereka tanya.Purnama
malam hanya menghentikan senyumannya dan menggelengkan kepala.
Suara ayam kokok menggema di
seantero penjuru dunia.Meregangkan
sendi-sendi dari jendela bangunan yang tua.Membunuh ratusan lampu-lampu yang
menerangi sudut-sudut dunia dari kegelapan.Mengajak sinar mentari tuk
menyelinap ke celah-celah kehidupan.
Menggelitik dua bola mata untuk bangkit menatap dunia,dan kembali mencari
jawabannya.
“Aku tak tahu…..”,satu lagi jawaban ketidaktahuan
terdengar.Para kebingungan itu kembali
melangkahkan kaki mereka.Memijakkan jejak petualangan mereka dalam mencari
jawabannya.Terus bertanya pada semua yang mereka temui.Bahkan pada peluh yang
menetes dari jejak mereka pun mereka
tanyai.Namun untuk yang kesekian-kesekian kali mereka tak mendapat
jawabannya.Mereka terus mencari.Mencari.Dan mencari.
“Aku sudah tak tahan!!!Aku menyesal
mendengar kalimat itu!!!Aku benar-benar ingin memutar waktu dan saat makhluk
aneh itu mengatakan kalimat itu aku akan berlari menjauh sejauh mungkin agar aku tak mendengarnya!!”,salahsatu dari
miliaran kebingungan itu naik pitam.
”Sudahlah..kau ini bagaimana.Semua makhluk mendengarnya,yang
matipun mendengarnya.Jangan bergurau kau ini.”,tetua kebingungan menenangkan.
Ratusan
abad telah mereka lewati.Berbagai macam makhluk baru yang terlahirpun selalu
mereka tanyai.Namun untuk yang kesekian..kesekian…kesekian kalinya mereka hanya
mendapatkan gelengan dan jawaban,”Aku tidak tahu”
“Ayah…apakah kita hidup hanya untuk
mencari jawaban sebuah kalimat aneh itu?apakah kita tak bisa membuang kalimat
itu dari kehidupan kita?aku lelah ayah….”,seorang anak kebingungan bertanya pada ayahnya.
“Maaf nak,ayah tak
tahu.Mungkin memang beginilah takdir kehidupan kita.Terlahir sebagai seorang
kebingungan yang mencari jawaban.
“Kenapa ayah….kenapa…..”,rintih anak
kebingungan.
“Sudahlah
nak…….tenanglah,ayah yakin pasti ada
keindahan dibalik semua ini,ayah yakin suatu hari nanti kita akan bertemu
dengan jawaban dan keindahan itu nak…”,ucap sang ayah menenangkan anaknya.
Berabad-abad kemudian,lahirlah
generasi baru yang begitu indah.Disanalah sebuah jawaban menjadi sebuah
keindahan.Dan berdirilah seseorang yang gagah dengan penuh senyuman.Sambil
menatap langit senja ia berkata,”Kakek,terimakasih atas semuanya,atas jawaban
itu,atas keindahan itu.Aku akan selalu mengingatmu.Dan aku yakin kau telah
ditempatkan di tempat terindah oleh tuhan….ya!oleh tuhan….”.Tetesan air mata
membasahi letihnya hari itu.Hari yang tidak pernah ada tanpa sebuah
jawaban.Tuhan.
Langganan:
Postingan (Atom)