Selasa, 29 April 2014

Dear My MR
Kak Ditya

Gua minta maaf banget kalo gua suka gak mutu
Gua gak bisa kayak yang laen
Gua gak bisa dibanggain
Tapi beneran..
Tepat malam pas Marko bilang kalo Kak Ditya bakal..
Gua kaget..
Gua bilang, subhanallah...
Tapi, rasanya ada batu di lemparin ke kepala gua
Sesak dada gua..
Gua berasa pengen teriak..
Udah mau keluar ni air mata gua..
Entah kenapa, gua ngrasa kalo Kak Ditya udah gak jadi punya gua, dan yang laennya
Entah kenapa kayak ada yang hilang, separuh..
Tapi, gua juga seneng bertabur haru
Lama-lama gua sadar..
Itu tandanya Kak Ditya udah berhasil masuk ke lingkaran hidup gua
Kak Ditya udah berhasil bikin gua ngerasa memiliki Kak Ditya..
Satu setengah tahun emang bukan waktu yang sebentar...
Dan gua harap..
Kita bisa lebih lama lagi bersama..
ya! Gua, Marko, Iman, Azi', Nurdin, dan Kak Ditya..


Sincerely
Hanif


Rabu, 18 Desember 2013

Kita perlu sadar atau menyadarinya...
Bahwa Allah slalu ada untuk kita..

Sandiwara Cinta-Shaffix

Kala cinta pada manusia
Adalah segalanya
Indahnya impian dan harapan
Telah membutakan mata
Hingga menipuku dalam sandiwara  sempurna
Dan yang kudapat hanya luka mendalam yang sulit kusembuhkan

Kucoba seperti tak ada apa apa
Kucoba yakinkan ku kan baik baik saja
Akhirnya ku lelah bertahan
Dan ingin kucurahkan segala rasa kekecewaan

*Terasa menyesakkan dada
 Kala cinta pada manusia
 Dikhianati tinggalkan ku sendiri
 Hanya air mata bicara 
 Tanda hati hancur terluka
 Kau masih saja menemani setia

 Tiada Kau lelah akan keluhan
 Tiada Kau marah karena bosan
 Mendengarkanku
 Yang telah melupakan-Mu 

Aku melupakan Mu

Kini aku mengerti bahwa cinta-Mu saja yang tak akan pernah mengecewakanku

back to *

Sabtu, 06 Juli 2013

think again


Seorang ahli hikmah yang bernama Muhammad bin Aslam ketika ditanya kepadanya, bagaimana ia dapat keluar dari sifat riya'. Maka iapun berkata, "Mengapa aku harus riya' pada manusia, ada urusan apa aku dengan mereka, padahal aku dulu ada ditulang rusuk bapakku seorang diri, kemudian jadilah aku diperut ibuku seorang diri, kemudian aku lahir didunia ini seorang diri, kemudian dicabut seorang diri, kemudian aku masuk ke liang kuburku seorang diri, dan datang padaku Malaikat Munkar dan Nakir lalu bertanya keduanya padaku seorang diri, dan jika aku berada pada kenistaan niscaya jadilah aku seorang diri, kemudian setelah itu aku berhenti dihadapan Allah seorang diri, kemudian menyerahkan amalku dan dosaku seorang diri pula; maka jika ia menyuruhku ke surga, menyuruhku seorang diri; demikian juga bila ia menyuruhku ke neraka maka menyuruhku ke neraka seorang diri, maka ada urusan apa aku dengan manusia. Bila kita menyadari bahwa di akhirat kita akan sendiri dan meyakini bahwa setiap amal pasti dilihat Allah, apakah sikap riya' itu bukanya suatu kebohongan kebodohan yang nyata."


Jumat, 31 Mei 2013

futur

Sometimes…. I feel alone
I can’t anyone in my eyes…in my side
I’m alone with my confusion
With my afraid  and with my sense
I try to keep stand… I try to keep see
Cause I’m sure
That something will arrive
And give me a strength
And make me know…
i still breathe
And I have Allah in my life….   

Dalam hidup manusia, keimanan dapat meningkat dan menurun. Perasaan sedih, takut, bimbang mencoba menggerogoti pertahanan iman kita. Membuat kita bertanya-tanya tentang banyak hal. Membuat kita ragu akan apa yang ingin kita lakukan…namun, ingatlah…kita tak sendiri di dunia ini. Kita punya kawan, punya saudara dan kita punya Tuhan……kita punya mereka yang bisa merangkul kita untuk tetap berdiri…untuk tetap membuka mata dan hati kita….agar kita tak larut dalam keheningan sebuah keraguan… dan dapat bangkit untuk terus memberi kebaikan dalam hembusan nafas kita yang tersisa…
Oke kawan-kawan, di bawah ini ada lirik lagu Futur dari Fatih….semoga bermanfaat yaaaa…….

Fatih_Futur

Kadang ku merasa bimbang
Berada di dunia yang lapang ini
Sampai kapan aku berjuang
Dijalan dakwah panjang
Takutku akan semua
Semua yang takkan berlanjut lagi
Hanya karna memikirkan nafsu dunia yang fana

  *Rasa futurku menghalangiku
   Menempuh semua perjalanan imanku
   Akupun ingat semua teman-temanku
    Yang masih coba membimbingku

little things


I won’t let these little things
Slip out of my mouth
But if it’s true
It’s you
It’s you
I’m in love with you
And all these little things

Satu tahun yang lalu, aku dan kalian memenuhi ruang-ruang itu. Belajar, bermain, tidur, makan, mandi dan apapun kita lakukan bersama. Kita tahu bagaimana kawan kita saat tidur, kawan kita saat makan, dan kawan kita saat ini dan itu. Dua tahun sudah kita lalui kebersamaan dalam kurungan penjara suci yang memberi kita bekal untuk hari kemudian kita. Air mati, hujan deras dan semuanya kita rasakan bersama. Dan detik ini, aku ingin mengatakan bahwa aku merindukan banyak hal yang kita lakukan bersama.
Aku rindu dengan kalian
Aku pandangi sosok kalian di album kehidupanku
Lalu ku ingat-ingat bagaimana suara kalian menyapaku
Lalu ku ingat-ingat bagaimana kalian tertawa bersamaku
Lalu ku ingat-ingat  bagaimana kalian berteriak
Aku ingat-ingat bagaimana saat kalian menangis dan marah
Kawan, aku rindu kalian
Aku rindu hal-hal kecil dalam diri kalian
Yang membuatku tak bisa melupakan kalian
Kawan, aku rindu kalian
Aku rindu melihat kita tertidur bagaikan pindang-pindang di jemur
Aku rindu kita berlari-lari di tengah hujan demi jemuran kita
Kawan, aku rindu kalian
Aku rindu menangis di pangkuanmu
Aku rindu berteriak di sawah untuk membuang sesak di dada
Kawan, aku merindukan kalian
Detik ini, aku hanya bisa terdiam. Sakit sekali hatiku merasakan kerinduan ini. Kerinduan yang takkan bisa terobati. Kenangan yang takkan bisa terulang. Dan kita semua yang telah berbeda.

Detik ini aku hanya ingin mengungkapkan pada kalian, bahwa aku rindu kalian, dan semua hal-hal kecil yang ada dalam diri kalian….

Jumat, 05 April 2013

Mahabhakti


 


23 Maret 2013..
Berawal dari pagi itu kisah Mahabhakti dimulai. Ratusan pelajar kelas X mansa melangkahkan jejaknya untuk berangkat menuju bumi perkemahan Waduk Sermo. Desak-desakan dalam truk polisi menjadi satu episode pertama. Hingga akhirnya sampailah kita di sebuah lapangan bertabur rumput. Cukup lama menunggu, akhirnya perjalanan Bhaktipun dimulai. Menyusuri jalan-jalan menanjak dengan dua ransel berat dan terik siang. Pos pertama, pos kedua, pos ketiga akhirnya terlalui dan sampailah kita di bumi perkemahan. Sejenak istirahat, kemudian kita membangun tenda untuk kehidupan kita tiga hari berikutnya di sana. Dan ketika malam tiba, saatnya PTA. bersiaplah untuk memasang 'muka datar'. Alumnus dan sangga kerja mulai memarahi kita, begini dan begitu salah. mungkin lebih baik diam, berfikir dan datar. Hingga selesai waktunya, akhirnya kita digiring untuk duduk berpencar di sunyi malam. Renungan. Ya,banyak sekali yang menangis, walaupun ada juga yang samar-samar tertidur. Sebelum tidur yang resmi, kita belajar untuk menjadi seorang perempuan yang dapat menjahit. Ya, karena saat apel esok harinya, badge yang diberikan harus sudah tertempel di baju pramuka kita.
24 Maret 2013...
Agenda di Ahad pagi diawali dengan lomba senam lebay. Cukup aneh juga lomba ini. Kemudian kita melewati hari itu dengan banyak lomba seperti memasak, kepramukaan , pionering, aster dan FKR. Setelah lelah, malamnya kami disuguhi film "Life of Pi".
25 Maret 2013
Sungguh tak terasa bahwa hari berlalu begitu cepat. hari itu kita menjalani tadabur alam. Melewati sungai lembah dan jurang. Dan pada hari itupun, air kran telah berpindah langsung ke botol tanpa bertemu dengan api terlebih dahulu. Tak apa karena kita takut kehabisan gas untuk memasak makanan. Selesai tadabur alam kita mempunyai cukup banyak waktu untuk istirahat. Malam terakhir datang, kita bersama-sama menikmati api unggun malam dengan berbagai adegan yang terkenang.
26 Maret 2013
Hari itu kita akan kembali ke kehidupan kita. Air matang sudah tak ada, maka berbondong-bondong kita mengambil air kran untuk bekal pulang. Sekitar dhuhur kita telah menjejakkan langkah kita di kampus Man Yogyakarta 1, tentunya dengan aroma harum yang tak karuan yang kami bawa selama empat hari. hahahaha..

Jumat, 29 Maret 2013

confusion


Kebingungan


    A
da sebuah kalimat yang terdiri dari ribuan kata.Tak ada seorangpun yang dapat mengerti artinya.Hanya diam dan rimbunan wajah kebingungan ketika kalimat itu diucapkan.Siapapun mencoba mencari makna kalimat itu.Namun hanya gelengan yang diterimanya.Seperti  bintang dan bulan yang mencoba bertanya pada hamparan gelap langit malam.Tak ada yang memberikan jawaban.Begitu pula dengan  angin yang berhembus sepoi-sepoi.Ia pun mecoba bertanya pada ranting-ranting kecil yang bergelayutan di pohon.Namun tak satupun dari ranting itu menjawab.
Purnama malam telah nampak.Semua kebingunganpun dapat menyaksikannya.Mereka mencoba bertanya pada purnama yang tersenyum manis tentang apa yang mereka cari.Tentang apa yang membuat mereka selalu memikirkannya tiap detik dalam ribuan tahun kehidupan mereka.Namun tak berbeda dari semua yang pernah mereka tanya.Purnama malam hanya menghentikan senyumannya dan menggelengkan kepala.
            Suara ayam kokok menggema di seantero penjuru  dunia.Meregangkan sendi-sendi dari jendela bangunan yang tua.Membunuh ratusan lampu-lampu yang menerangi  sudut-sudut dunia  dari kegelapan.Mengajak sinar mentari tuk menyelinap ke celah-celah  kehidupan. Menggelitik dua bola mata untuk bangkit menatap dunia,dan kembali mencari jawabannya.
            “Aku tak  tahu…..”,satu lagi jawaban ketidaktahuan terdengar.Para kebingungan  itu kembali melangkahkan kaki mereka.Memijakkan jejak petualangan mereka dalam mencari jawabannya.Terus bertanya pada semua yang mereka temui.Bahkan pada peluh yang menetes dari jejak mereka  pun mereka tanyai.Namun untuk yang kesekian-kesekian kali mereka tak mendapat jawabannya.Mereka terus mencari.Mencari.Dan mencari.
            “Aku sudah tak tahan!!!Aku menyesal mendengar kalimat itu!!!Aku benar-benar ingin memutar waktu dan saat makhluk aneh itu mengatakan kalimat itu aku akan berlari menjauh sejauh mungkin  agar aku tak mendengarnya!!”,salahsatu dari miliaran kebingungan itu naik pitam.
”Sudahlah..kau  ini bagaimana.Semua makhluk mendengarnya,yang matipun mendengarnya.Jangan bergurau kau ini.”,tetua kebingungan menenangkan.
Ratusan abad telah mereka lewati.Berbagai macam makhluk baru yang terlahirpun selalu mereka tanyai.Namun untuk yang kesekian..kesekian…kesekian kalinya mereka hanya mendapatkan gelengan dan jawaban,”Aku tidak tahu”
“Ayah…apakah kita hidup hanya untuk mencari jawaban sebuah kalimat aneh itu?apakah kita tak bisa membuang kalimat itu dari kehidupan kita?aku lelah ayah….”,seorang anak  kebingungan bertanya pada ayahnya.
                        “Maaf nak,ayah tak tahu.Mungkin memang beginilah takdir kehidupan kita.Terlahir sebagai seorang kebingungan yang mencari jawaban.
            “Kenapa ayah….kenapa…..”,rintih anak kebingungan.
                        “Sudahlah nak…….tenanglah,ayah yakin pasti  ada keindahan dibalik semua ini,ayah yakin suatu hari nanti kita akan bertemu dengan jawaban dan keindahan itu nak…”,ucap sang ayah menenangkan anaknya.
            Berabad-abad kemudian,lahirlah generasi baru yang begitu indah.Disanalah sebuah jawaban menjadi sebuah keindahan.Dan berdirilah seseorang yang gagah dengan penuh senyuman.Sambil menatap langit senja ia berkata,”Kakek,terimakasih atas semuanya,atas jawaban itu,atas keindahan itu.Aku akan selalu mengingatmu.Dan aku yakin kau telah ditempatkan di tempat terindah oleh tuhan….ya!oleh tuhan….”.Tetesan air mata membasahi letihnya hari itu.Hari yang tidak pernah ada tanpa sebuah jawaban.Tuhan.